Senin, 27 Maret 2017

TAHAPAN PROSES PENCATATAN

0

C.        MELAKUKAN POSTING KE BUKU BESAR (LEDGER)

1.       Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan akun yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan saat diperlukan. Akun adalah suatu media akuntansi, tempat untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan pada aktiva, utang, modal, penghasilan dan beban. Sementara itu, buku besar adalah kumpulan perkiraan yang digunakan untuk mencatat dan mengelompokkan transaksi sejenis. Untuk mempermudah pencatatan, sebaiknya akun disusun sedemikian rupa dan diberi nomor kode. Jadi pencarian dan penemuan kembali menjadi lebih mudah.

2.       Fungsi Buku Besar
Fungsi buku besar adalah sebagai berikut:
a.       Untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
b.      Wadah untuk menggolongkan data keuangan dan mengetahui jumlah atau keadaan rekening yang telah terjadi
c.       Sebagai dasar penggolongan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
d.      Sebagai data dan sumber informasi untuk menyusun laporan keuangan

3.       Klasifikasi Buku Besar
Akun buku besar dapat digolongkan sebagai berikut:
a.       Akun permanen (real account)
Yaitu akun yang saldonya akan berlanjut dari satu periode ke periode berikutnya dan pelaporannya berbentuk neraca. Contohnya, akun asset, akun liabilitas, dan akun akuitas
b.      Akun nominal (temporary account)
Yaitu akun yang saldonya akan berakhir dalam satu periode dan pelaporannya berbentuk laporan laba/rugi. Contohnya, akun pendapatan dan akun beban.
Buku besar memegang peran yang sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan. Apabila proses akuntansi dilakukan secara manual, transaksi dicatat dalam jurnal baru kemudian di-posting ke buku besar. Jika proses akuntansi menggunakan komputer, transaksi langsung dicatat dalam buku besar.

D.        MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN

Laporan keuangan (financial statement) belum dapat dibuat jika masih terdapat mixed account (akun-akun campuran) yang belum disesuaikan. Proses akuntansi masih akan berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu membuat adjusting entries/jurnal penyesuaian akun-akun campuran. Yang dimaksud dengan akun campuran (mixed account) adalah akun-akun yang merupakan campuran antara asset dan biaya, biaya dan utang, atau piutang dan pendapatan, yang masa manfaatnya telah habis atau jatuh tempo.
Akun yang biasanya membutuhkan penyesuaian antara lain perlengkapan (supplies), aktiva tetap (fixed assets), pendapatan akrual (accrued revenue), beban akrual (accrued expense), pendapatan diterima di muka (unearned revenue), dan beban dibayar di muka (prepaid expense)

E.         MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

1.       Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan kinerja atau kemampuan perusahaan dalam memperolah keuntungan. Laporan ini berisi informasi mengenai seluruh pendapatan dan beban (pengeluaran) perusahaan selama satu periode akuntansi. Pendapatan adalah sumber pemasukan yang diperoleh perusahaan dari hasil kegiatan operasionalnya. Beban adalah pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung dan membiayai kegiatan operasionalnya dalam rangka menghasilkan pendapatan. Akun pendapatan dan beban ini disebut sebagai akun nominal.
Perusahaan perlu mengetahui sisa uang yang dimiliki setelah satu periode akuntansi. Jika pendapatan dikurangi beban (pengeluaran) bernilai positif, perusahaan mengalami keuntungan. Sebaliknya, jika selisihnya negatif, berarti perusahaan mengalami kerugian.
a.       Laporan laba rugi untuk perusahaan jasa
1)      Pendapatan usaha (service revenue)
2)      Beban operasi (operating expense)
3)      Pendapatan di luar usaha (other income)
b.      Laporan laba rugi untuk perusahaan dagang
1)      Pendapatan penjualan (sales revenue)
2)      Harga pokok penjualan (cost of goods sold)
3)      Beban operasi (operating expense)
4)      Pendapatan diluar usaha (other income)

2.       Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang berisi penjelasan tentang perubahan ekuitas perusahaan setelah perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya selama periode akuntansi tertentu. Pada laporan itu disajikan modal awal, penarikan oleh pemilik, saldo laba atau rugi, dan modal akhir. Modal akhir diperoleh dari modal awal dikurangi saldo penarikan (prive) ditambah saldo laba (dikurangi dengan saldo rugi apabila perusahaan mengalami kerugian). Jadi, dapat disimpulkan bahwa laba akan menambah modal, sedangkan rugi dan prive akan mengurangi modal

3.       Posisi Laporan Keuangan/Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode tersebut. Neraca merupakan laporan keuangan yang berisi informasi posisi keuangan perusahaan tentang asset, liabilitas, dan ekuitas pada saat tertentu yang bertujuan untuk menggambarkan posisi dan keadaan keuangan perusahaan pada saat tertentu.
Adapun unsur-unsur neraca adalah:
1.       Kelompok asset (aktiva)
Asset atau aktiva adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang dan digunakan dalam operasi perusahaan. Aktiva terdiri atas bagian-bagian berikut ini
a)      Aktiva lancar (current assets), yaitu semua aktiva yang diharapkan dapat dicairkan (diuangkan) tidak lebih dari satu tahun/satu siklus akuntansi. Yang termasuk aktiva lancar adalah:
Ø  Kas (cash) yaitu semua aktiva yang tersedia dalam kas perusahaan ataupun yang disimpan di bank yang dapat diambil setiap saat,
Ø  Surat berharga (marketable securities), yaitu kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang bersifat sementara, yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali,
Ø  Piutang dagang (account receivable), yaitu tagihan perusahaan kepada pihak lain (debitur) karena telah melakukan transaksi penjualan secara kredit,
Ø  Piutang wesel (notes receivable), yaitu surat perintah membayar kepada seseorang atau badan yang namanya disebut dalam surat untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan,
Ø  Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus diterima (accrued receivable), yaitu pendapatan yang telah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya,
Ø  Perlengkapan (supplies), yaitu seluruh perlengkapan yang dipakai demi kelancaran usaha, yang sifatnnya habis dipakai,
Ø  Persediaan barang dagangan (merchandise inventory), yaitu barang yang dibeli untuk dijual kembali dengan harapan mendapat laba,
Ø  Persekot beban atau beban yang dibayar dimuka (prepaid expense), yaitu pembayaran beban yang dibayar dimuka, tetapi belum menjadi kewajiban pada periode yang bersangkutan.
b)      Aset tidak lancar
1)      Investasi jangka panjang
Adalah penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain untuk memperoleh laba, investasi ini juga untuk mengontrol perusahaan tersebut
2)      Asset tetap
(a)    Asset tetap berwujud (fixed assets), yaitu kekayaan yang digunakan untuk operasi dan tidak untuk dijual yang pemakaiannya (umur ekonomisnya) lebih dari satu tahun. Yang termasuk dalam aktiva tetap berwujud adalah:
v Tanah (land)
v Gedung/bangunan (building)
v Mesin (machinery)
v Peralatan toko (equipment office)
v Alat angkut (delivery equipment)
(b)   Asset tetap tak berwujud (intangible fixed assets), yaitu hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak mempunyai bentuk fisik. Yang termasuk dalam aktiva tidak berwujud adalah:
v Goodwill, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan karena keistimewaan tertentu
v Hak paten, yaitu hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan karena penemuan tertentu
v Hak cipta, yaitu hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan karena hasil karya seni atau tulisan/karya intelektual
v Merek dagang, yaitu hak yang diberikan pemerintah kepada badan untuk menggunakan nama dan lambing untuk usahanya
v Hak sewa, yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan
v Franchise, yaitu hak istimewa yang diterima oleh seseorang atau badan dari pihak lain untuk mengomersialkan formula, teknik atau produk tertentu

c)       Aset lainnya (other assets), yaitu asset yang tidak dapat digolongkan kedalam asset lancar dan asset tetap, tetapi termasuk dalam golongan asset berwujud. Contohnya adalah investasi jangka panjang (long term investment), yaitu penanaman modal ke perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain untuk memperoleh laba, hal ini juga untuk mengontrol perusahaan tersebut



Kalau ada yang belum paham materinya,boleh ditanyakan di kolom komentar ya anak-anak....